We The Fest 2016 : Rintik Hujan dalam Panas
Cahaya matahari menembus awan sampai terasa hangat di kulit. Angin bertiup lembut kala pengunjung ramai memadati pintu masuk festival musik tahunan, We The Fest 2016. Siang itu langit begitu cerah menaungi Parkir Timur Senayan. Pihak penyelenggara pun menyambut dengan ramah ribuan pengunjung selama dua hari acara berlangsung, 13-14 Agustus 2016.
We The Fest kembali diselenggarakan Ismaya Live untuk yang ketiga kalinya di tempat yang sama, Parkir Timur Senayan. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, tahun ini WTF berlangsung selama dua hari dengan beragam musisi dalam dan luar negeri dengan total 41 penampil. Sebanyak 16 musisi luar negeri didatangkan seperti Mark Ronson, The 1975, The Temper Trap, Macklemore and Ryan Lewis, CL (2NE1), dll. Dari dalam negeri hadir musisi papan atas seperti Naif, Sheila on 7, Barasuara, Kelompok Penerbang Roket, Polka Wars, dll.
Selain itu, ada 3 musisi pendatang baru yang sebelumnya disaring lewat audisi bertajuk Submit Your Band Showdown. Ketiganya adalah Hello Benji and The Cobra, West Jamnation, dan Pijar. Lalu ada satu lagi tambahan band dari Malang yang diundang langsung Demajors untuk ikut meramaikan WTF 2016, Beeswax. Keempat band tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing dari segi musikalitas dan penampilannya di atas panggung.
Tahun ini untuk pertama kalinya Ismaya Live mengadakan audisi dalam rangka menyaring musisi pendatang baru yang dinilai berkualitas untuk ikut meramaikan WTF 2016. Awalnya pendaftaran terbuka luas untuk semua kalangan musisi tanpa spesifikasi aliran musik tertentu. Tahap berikutnya pihak penyelenggara akan menyeleksi 10 band untuk tampil terbatas menunjukan performa terbaiknya secara langsung. Setelahnya, pihak penyelenggara akan memilih 3 band untuk bisa tampil di panggung utama WTF 2016.
Submit Your Band Showdown ini merupakan terobosan baru bagi para musisi yang ingin menunjukan karyanya di panggung kelas internasional. Kesempatan emas ini pun tidak disia-siakan Hello Benji and The Cobra, West Jamnation, Pijar, dan Beeswax. Hello Benji and The Cobra tampil dengan kostum dan gaya eksentrik psychedelic rock di atas panggung Another Stage di hari kedua. Pijar lebih dulu tampil membuka WTF 2016 di panggung BANANA Stage di hari pertama. Mereka dengan santai membawakan beberapa lagu dari album pertamanya.
Kemudian West Jamnation tampil dengan performa terbaiknya dengan tambahan bebunyian saxophone dan trombone. Penampilan mereka membuka hari kedua WTF 2016 di panggung BANANA Stage. Terakhir ada Beeswax yang penampilannya sempat tertunda karena hujan yang tak kunjung reda di hari pertama tetapi akhirnya mereka tetap bisa tampil di hari kedua. Mereka pun tetap bisa memainkan musik emo-nya di panggung Another Stage.
Konsep festival musik musim panas ini dari tahun ke tahun semakin berkembang dari segi rangkaian acara, ragam penampil, dan tentunya pengunjung yang semakin bertambah. Dari segi acara misalnya tahun ini muncul audisi Submit Your Band Showdown yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian besar WTF 2016.
Submit Your Band Showdown bagai angin segar yang membuka kesempatan bagi pendatang baru untuk bisa berbagi panggung dengan musisi papan atas. Audisi ini diadakan sebagai bentuk tanggung jawab Ismaya Live dalam memajukan kancah musik dalam negeri. Dengan ini WTF 2016 tidak hanya menampilkan musisi papan atas yang sudah terkenal tetapi juga memberikan alternatif sajian musik dari musisi baru yang tidak kalah berkualitas.
We The Fest 2016 dibuka dengan penampilan Pijar di pangung BANANA stage dan Matter Halo di panggung WTF stage. Kemudian secara terus menerus kedua panggung menampilkan sederet musisi dalam dan luar negeri. Setelah Matter Halo. Panggung utama WTF stage diisi band dalam negeri lain seperti Dekat, dan HMGNC hingga matahari terbenam. Di panggung BANANA Stage, ada Sajama Cut, Polka Wars, dan Rich Chigga, rapper yang ramai diperbincangkan di media sosial. Rich Chigga atau Brian Immanuel, rapper Indonesia yang Go-Internsional dari label 88Rising, sempat membuka kaos putih penuh coretannya yang kemudian dilemparkan ke pengunjung. Tampil hampir sejam, terakhir ia menyanyikan lagu yang membuatnya terkenal, “Datt $tick”.
Setelah matahari terbenam, di panggung kecil nan intim Another Stage, Adhitia Sofyan membuat penonton duduk manis menikmati malam. Di panggung yang sama, ada Silampukau, Deredia, dan Abenk Alter yang tampil merdu dan syahdu. Namun penampilan Four Twnty dan Beeswax harus bergeser ke hari kedua karena lebatnya hujan.
Lalu di panggung WTF stage, giliran DJ asal Belanda, Sam Feldt menghibur pengunjung di tengah hujan yang mulai turun. Masih di panggung utama, Purity Ring kemudian naik ke atas panggung lengkap dengan properti kristal di sekitar panggung. Setelahnya hujan mulai reda, rapper asal Korea Selatan CL tampil menghangatkan pengunjung dengan iringan lagu-lagunya, “Hello Bitches”, “The Baddest Female”, “Can’t Nobody”, dan lainnya. Musisi yang bernama asli Chaelin Lee ini tampil enerjik dan aktif selama sekitar satu jam.
Setelah Rich Chigga, giliran musisi asal Perancis Dream Koala unjuk gigi di panggung BANANA Stage. Setelahnya musik riuh ala Trees and Wild ajak pengunjung ikuti alunan musik pelan hingga cepat. Kemudian, ada Hayden James yang mulai beraksi. Ia membawakan lagu-lagu seperti “Something About You”, “Just a Lover”, dan meramu lagu “Embracing Me”, “Without You, “Say My Name” dengan sentuhan khasnya. Penampilannya membuat penonton ikut menari santai selepas hujan. Masih di BANANA Stage, George Maple bernyanyi dengan suara khasnya dan tata cahaya panggung yang juga mendukung penampilannya.
Kemudian terakhir, Macklemore and Ryan Lewis menutup WTF 2016 hari pertama. Ryan (DJ) dan Ben Haggerty (vokal) sering bercanda ringan yang membuat pengunjung tertawa dan membuat suasana semakin akrab. Mereka memberikan hiburan dengan lagu-lagu, “Thrift Shop”, “Wings”, “Same Love”, dan sebagai encore lagu berjudul “Just Dance Off”. Di panggung sebelah pun, Hermitude sukses menutup hari dengan lagu pembuka, “Ukiyo” dan lagu-lagu andalannya, “All of You”, “Searchlight, “Through the Roof”, “Vibration”.
Hari Kedua
Hari kedua WTF 2016 dimulai dengan penampilan West Jamnation di panggung BANANA Stage. Setelahnya ada Dried Cassava, Kelompok Penerbang Roket, serta Kimokal yang semakin meramaikan panggung dengan berbagai aliran musik masing-masing. Sementara itu, Barasuara berhasil mengajak pengunjung bernyanyi ria lewat lagu-lagunya yang berbahasa Indonesia di panggung WTF stage. Setelah itu ada dua band senior Naif dan Sheila On 7 yang juga sama-sama mengajak penonton bernostalgia sambil bernyanyi sepanjang mereka tampil.
Awan mulai memenuhi langit hingga akhirnya hujan turun ketika Kimokal dan Sheila on 7 tampil di atas panggung. Malam menjelang hujan pun belum juga reda. Lalu musisi luar negeri tampil di kedua panggung besar WTF 2016. Breakbot tampil dengan set band serta ada Yasmin sebagai vokal tambahan. Para pengunjung ikut berdansa dan bernyanyi bersama Breakbot sambil ditemani derasnya hujan. Apalagi saat Breakbot membawakan lagu “Baby I’m Yours” untuk lagu terakhirnya dengan vokal Irfane.
Setelah Breakbot, band asal Australia The Temper Trap melanjutkan kemeriahan di panggung utama. Mereka membawakan materi dari album barunya Thick as Thieves seperti “Fall Together”, “Burn”, dan “Summer Almost Gone”. Dougy Mandagi yang berasal dari Indonesia menyapa pengunjung, “Jakarta, apa kabar? Terima kasih yang sudah datang hujan-hujan. Malam ini kami akan mainkan beberapa lagu baru”. Dougy fokus bermain gitar sambil bernyanyi dengan suara tingginya. Jonathan Aherne tampak menikmati permainan bassnya selama The Temper Trap bermain. Setelah selesai pun, Jonathan menyempatkan foto bareng pengunjung WTF 2016.
Di panggung BANANA Stage, Alina Barnaz tampil dengan formasi full band yang kemudian dilanjutkan penampilan Ta-Ku ditemani vokalis wanita Wafia. Mereka membawakan lagu dengan irama elektro pop seperti lagu, “Meet in The Middle”, “Love Somebody”, dan “Love Again”. Setelahnya, Ryan Hemsworth dan Blonde melanjutkan keseruan di panggung BANANA stage. Selain itu, Beeswax dan Hello Benji and The Cobra tampil di panggung Another Stage. Kedua band itu berbagi panggung dengan band Lightcraft, Sommerhaar, Indische Party, dan Monkey to Millionaire.
Setelah The Temper Trap turun panggung, beberapa pengunjung semakin memadati bagian depan panggung untuk menyaksikan penampilan The 1975. Cukup lama menunggu, akhirnya Adam Hann (gitar), George Daniel (drum), Matthew Healy (vokal), dan Ross MacDonald (bass) naik ke atas panggung. Hujan mulai reda saat mereka membawakan lagu, “A Change of Heart”, “You”, “Girls”, “If I Believe You”, dan “Chocolate”. Penonton pun ikut bernyanyi dan menikmati malam. Healy juga sempat mengucapkan terima kasih karena banyak yang menonton bandnya. Terakhir mereka membawakan lagu hitsnya yang bertajuk “Sex”.
Setelah hujan benar-benar berhenti, salah satu musisi yang paling ditunggu pun naik panggung, dialah Mark Ronson. DJ asal Inggris ini membawakan lagu-lagu musisi lain seperti, “Don’t Worry” miliki Bob Marley, “Lean On” milik Major Lazer, “Toxic” miliki Britney Spears, dan “With My Baby” milik Calvin Floss. Bahkan ia pun sempat membawakan lagu dari DJ Dipha Barus, DJ dari Indonesia yang bertajuk “No One Can’t Stop Us”. Para pengunjung juga ikut bernyanyi dan berdendang ria saat lagu, “Uptown Funk”. Terakhir, Mark menutup dengan apik penampilannya dengan lagu milik mendiang Amy Winehouse yaitu “Valerie”.
Selain musik di panggung, WTF 2016 pun memanjakan pengunjungnya dengan berbagai makanan dan minuman di area Eats & Beats yang berisi restoran-restoran seperti Djournal, Fook Yew, The People’s Café, Sushigroove, Tokyo Belly, dan lain-lain. Hampir di seluruh area WTF, setiap pembelian harus menggunakan token yang bisa dibeli di tempat tertentu. Lalu di area Cooking Stage juga tampil jajaran koki dalam dan luar negeri yang melakukan demo masak. Banyak booth-booth yang juga meramaikan area WTF 2016 seperti area Carnifun dari Mizone, Art Village dari Kitkat yang bekerja sama dengan RuRu Radio.
Selama dua hari WTF 2016 berlangsung, hujan selalu turut serta memeriahkan acara yang dimulai sejak siang hingga tengah malam. Beberapa waktu setelah pintu gerbang dibuka, awan mendung dengan setia sudah membayangi Parkir Timur Senayan. Tak lama kemudian hujan turun membasahi seluruh area WTF 2016 hingga banyak dari pengunjung yang menggunakan jas hujan. Walaupun hujan, acara terus berlanjut dari dua panggung utama WTF Stage dan BANANA Stage yang semakin riuh. Para pengunjung pun tetap bisa menikmati musik di tengah rintikan air dari langit.